Jumat, 10 Oktober 2014

Fenomena Jilbab Sexy (JILBOOBS)


Sekarang ini para pengguna internet di Indonesia sedang ramai membincangkan fenomena – fenomema yang baru. Dahulu ada sebuah fenomena hijabers alias seorang wanita yang memakai jilbab atau kerudung yang lebar tapi dengan mempunyai banyak sekali gaya kerudungnya, tetapi sekarang ini ada sebuah fenomena tentang cara pemakaian jilbab dengan menggunakan pakaian yang ketat sehingga bentuk payudaranya terlihat jelas, maka tidak heran fenomena ini disebut dengan “jilboobs” alias jilbab boobs.

Memang sebutan tersebut sangat menyindir seorang perempuan yang menggunakan jilbab tetapi masih menggunakan pakaian yang seksi atau ketat yang dinilai tidak menganut hukum syar’i itu sendiri. Menurut aturan islam itu sendiri sudah jelas bila seseorang perempuan yang memakai jilbab di haruskan panjang sampai menutupi dada dan juga tidak memamerkan lekuk tubuhnya. Sekarang ini banyak sekali beredar di media sosial sebagaimana contoh yakni di facebook sudah ada laman yang membuat komunitas jilboobs.
Di dalam sebuah laman tersebut ada sebuah deskripsi yang juga mencantumkan sebuah biodata yakni “Jilboobs Collection yang mau mengirimkan foto silahkan di kirim ya, nanti akan di post kalau lolos seleksi dari kami”. Akun tersebut telah di buat pada tanggal 25 januari. Hingga saat ini halaman jilboobs telah memiliki koleksi sebanyak 26 foto dan juga di like sebanyak 3.821 para pengguna facebook.
Fenomena ini hingga akhirnya memancing psikolog dari UIN Syarif Hidayatullah yakni Musni yang beranggapan para pemakai jilbab yang memamerkan payudara dan bentuk tubuhnya kelihatan orang tersebut baru belajar menggunakan jilbab atau kerudung. Hal tersebut bisa tergolong sangat lumrah dan tidak bisa di salahkan karena seseorang tersebut masih dalam keadaan belajar dan juga masih proses beradaptasi. Tetapi sebaiknya secara perlahan – lahan harus di perbaiki. Dan juga Iman Besar Masjid Istiqlal yakni Mustofa Ali Yakub yang berpendapat bahwa dia memprotes dengan kehadiran fenomena jilboobs yang seharusnya seseorang yang berjilbab harus sesuai dengan ajaran syariah.

Sekarang jilbab itu merupakan dari budaya, yang terpenting adalah seseorang yang menggunakan jilbab harus mengandung unsur 4T yakni, tutup aurat, tidak transparan, tidak tembus pandang dan juga tidak menyerupai lawan jenis. Terserah mau menggunakan model jilbab yang seperti apa, asalkan harus mengandung unsur 4T tersebut.
Sekarang para komunitas hijabers agar dapat pencegahan fenomena ini. Dengan perkembangan zaman seperti ini dan juga begitu kreatifnya model jilbab yang berkembang yang menimbulkan fenomena jilboobs.

Jilbab juga merupakan dari kesopan santunan, tetapi dengan hadirnya model di belakangan ini yang beragam sehingga dapat mengesampingkan esensi aspek dari islam itu sendiri. Seandainya cara pemakaian jilbab secara ketat dan menimbulkan hal – hal yang negatif tentu hal ini sangat di sayangkan dan juga tidak sesuai dengan estetika yang menutup aurat dari pandangan islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar