Jumat, 10 Oktober 2014

Sudah Siapkah Kita Tuk Menikah?


Bagi sebagian orang yang sudah merasa cukup umur atau yang sudah menjalin hubungan pacaran yang cukup lama, tentu pertanyaan ini sering muncul. Sebenarnya kesiapan seseorang untuk menjalani hubungan sakral dalam ikatan pernikahan tidak dapat dilihat atau diukur hanya dari segi umur atau masa pacaran yang lama. Banyak faktor yang harus diperhitungkan saat kita memutuskan untuk masuk dalam jenjang pernikahan. Ada beberapa ciri-ciri kasatmata yang dapat kita lihat pada diri seseorang untuk melihat apakah dia siap untuk menikah atau tidak. Simak informasi lengkapnya dibawah ini, siapa tahu Anda termasuk didalamnya. 
Sudahkah Kita Siap Untuk Menikah?
Ciri yang pertama adalah sikap belum bisa mandiri. Jika Anda termasuk dalam orang-orang yang belum bisa mandiri atau bahkan tidak mandiri, itu berarti Anda belum siap untuk menikah. Bergantung pada pasangan adalah hal yang wajar karena hakikat pasangan adalah untuk membantu meringankan beban kita. Namun, jika Anda terlalu bergantung pada pasangan itu menandakan jika Anda tidak berusaha untuk melakukan sesuatu dengan usaha Anda sendiri. Memiliki sikap mandiri adalah salah satu syarat agar berhasil dalam pernikahan Anda kelak.
Ciri yang kedua adalah tentang tujuan hidup. Sebelum Anda melakukan pernikahan, pastikan jika Anda telah memiliki tujuan yang jelas untuk hidup Anda dan pasangan. Memiliki tujuan hidup yang jelas adalah syarat utama agar Anda bisa merancang kehidupan rumah tangga yang harmonis. Jika Anda tidak memiliki tujuan hidup tentang apa rencana untuk masa depan, mimpi, dan lain-lain, itu berarti Anda belum siap untuk menikah. Memiliki tujuan hidup yang jelas membuktikan Anda siap melewati segala hal terburuk yang terjadi karena hidup Anda lebih terencana. Memiliki tujuan hidup juga membuat pasangan Anda percaya pada Anda karena terbukti bahwa Anda memiliki keseriusan dalam hubungan.
Ciri penting yang ketiga adalah masalah mengatur keuangan, terutama bagi para wanita. Jika Anda belum bisa mengatur keuangan, itu pertanda adanya ketidaksiapan untuk melakukan pernikahan. Wanita berperan seperti bendahara dalam keluarga, Anda harus pandai-pandai mengontrol keuangan keluarga agar pendapatan dan pengeluaran seimbang. Jangan sampai seperti kata pepatah, besar pasak dari pada tiang. Jika Anda sudah pandai membedakan mana hal penting dan tidak penting untuk dibeli itu tandanya Anda sudah siap untuk menikah. Namun, jika Anda masih memiliki sikap boros, tunggulah hingga sikap boros Anda berubah maka Anda bisa dianggap siap untuk menikah.
Cemburu buta tanpa alasan merupakan salah satu ciri ketidaksiapan seseorang untuk menikah. Ketika pasangan merasa cemburu, itu berarti pasangan Anda tidak ingin kehilangan Anda. Namun, perlu diingat jika cemburu yang berlebihan dan tak beralasan itu berarti adanya ketidakpercayaan pada pasangan. Padahal, kepercayaan antar pasangan sangat diperlukan dalam hubungan pernikahan. Selain itu, jika Anda sudah tidak merasa panik atau mudah kesal dengan masalah kecil berarti Anda telah siap untuk menikah, karena pada saat menikah pasangan suami istri akan mudah emosi hanya karena masalah kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar